Kamis, 22 Maret 2012

Pengamatan Tentang Penjual Bunga(Dsar Pemasaran)

Pengamatan Tentang Penjual Bunga   
            Tidak ada yang istemewa dengan ibu penjual bunga ini… Hanya saja, menjadi agak penasaran ketika mencoba berjalan-jalan ke pasar lama di dekat sungai besar di Bekasi dan bertemu dengan ibu penjual bunga ini. Duduk menyempil di depan warung elektroniknik yang cukup ramai, berada diantara trotoar tempat orang lalu lalang, dengan  bunga segar dan daun yang  dirangkai  menggunakan tali, dan wadah sedang untuk menaruh dagangan. Ibu ini berusia diatas 50 tahun menurutku, mungkin lebih dari itu… nampak tersenyum ketika aku berjalan dua kali melewatinya. Bunga-bunga yang dijual ibu ini biasanya digunakan untuk pergi kepemakaman,ucapan selamat, mandi buat adat nikahan, atau biasanya digunakan untuk mandi ketika hari raya, biasa disebut dengan bunga rampai… sehingga pertanyaan mendasar ketika melihat ibu penjual bunga, siapa yang akan membeli dagangannya?. Bukankah tidak setiap hari orang membutuhkannya.. Maksudku tidak seperti beras, ikan atau kebutuhan sehari-hari lainya.
Rasanya selalu penasaran menebak bagaimana pikiran orang-orang yang hari demi hari berjuang menyambung nasib hidupnya… jadi, apa yang mereka pikirkan selama menunggu pembeli datang??. Sadarkah kira-kira kalau barang dagangan mereka jarang dibutuhkan oleh orang lain.  Logika matematika dan teori ekonomi mungkin tidak mampu menjelaskan bagaimana mereka bisa menucukupi kebutuhan sehari-harinya. Tapi tangan Tuhan selalu menggerakan hati mereka untuk terus membeli walaupun barang ini tidak terlalu dibutuhkan.. entah karena kasihan atau hanya memenuhi kebutuhan sekunder mereka… Ini adalah cara Tuhan memberikan bukti bahwa rejeki selalu ada untuk mereka yang berusaha.
Sebelumnya, saya membaca blog bagus dari seorang Dosen yang membuat saya kembali ke penjual bunga itu… membeli dua rangkai bunga dan kemudian memikmati senyum sang ibu tua yang mengharukan itu…. Dosen berkata dalam tulisannya bahwa kadang kala untuk membantu orang lain, kita memang harus membeli barang-barang yang kadang tidak punya manfaat buat kita tapi justru bisa menyambung hari-hari selanjutnya seseorang untuk bekerja dengan halal. Dan saya ingin menambahkan bahwa hidup itu memang saling terkait ya… kadang-kadang Tuhan bekerja dengan caraNya untuk membuat mereka bertahan, termasuk menggerakan hatiku untuk membaca tulisan di blog dosen dan meringankan langkah kembali kepada ibu itu.
Jadi hari ini ada hal yang kudapatkan….
Tuhan itu tidak pernah tidur, dan Dia selalu tau bagaimana caranya memberi rejeki kepada mereka yang dengan tulus dan iklas tetap bekerja dengan halal… bahkan logika manusia tidak mampu menjangkau cara keajaiban yang diberikannya….
 Dan Ya Rabb… selalu ada cara untuk bagiMu dalam mengajarkan ku sesuatu
Semoga terus bisa memaknai setiap detik yang sungguh sangat berarti ini
Alhamdulilah J

Peluang Bisnis Bunga Mawar Saat Valentine
Saya pergi ke toko-toko bunga plastik, membeli segepok bunga mawar, memotongnya per tangkai, kemudian http://vividamayanti.com/wp-content/uploads/2012/02/rose.jpgmengemasnya ulang dalam plastik dan diberi pemanis berupa pita..
Saya juga mempergunakan printer di rumah untuk membuat kartu valentine.. Nah kedua benda inilah yang kemudian saya titipkan di toko-toko (terutama yang dekat dengan sekolah menengah) untuk dijual.

Hasilnya lumayan… dengan modal (waktu itu) Rp. 1.250/tangkai, saya bisa menjualnya dengan harga Rp. 3.500/tangkai, sedangkan toko menjualnya Rp. 4.000
Untuk kartu valentine, dijual seharga Rp. 2.500,- dengan modal tak lebih dari Rp. 1.500/kartu..

Memang sih ramenya hanya satu momen aja… laris banget itu sekitar 1 minggu menjelang valentine sampai saat hari H. Abis itu ya nggak ada yang beli hehe… tapi 80% kartu dan mawar terjual… sisanya bisa dijual tahun depannya lagi…
ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/02/15/peluang-bisnis-bunga-mawar-saat-valentine/

Cara Memulai Usaha Toko Bunga


Kali ini saya membawakan ide bisnis yang mungkin sudah dikenal di masyarakat yaitu bisnis bunga. Biasanya peminta bunga hias lumayan tinggi dan anda pun bisa memulai bisnis ini, bahkan di pekarangan rumah bisa dijadikan sebagai Toko Bunga.
http://rahasiadiva.com/wp-content/uploads/2011/04/papan-bunga-rahasiadiva-com-150x150.jpgUsaha apapun yang berhubungan dengan tanaman membutuhkan lebih dari sekadar kemampuan bisnis, karena bisnis ini memerlukan ketelatenan. Apalagi tanaman bunga. Untuk mulai usaha yang satu ini, Anda perlu mencintai tanaman bunga.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang perlu Anda penuhi untuk mulai membuka toko bunga.
1. Pertama, Anda harus memahami dan mencintai bunga. Jika Anda melakukan bisnis ini hanya berdasarkan niat mencari keuntungan semata, Anda pasti akan merasa bisnis ini hanya sekadar pekerjaan. Padahal, untuk mengurusi bunga-bunga, Anda harus bersemangat dan menjadikannya seperti hobi.
http://rahasiadiva.com/wp-content/uploads/2011/04/bisnis-bunga-rahasiadiva-com-150x150.jpg2. Memiliki kreativitas. Dalam mengatur bunga perlu kreativitas. Pelanggan ingin desain berkualitas dan eksklusif, tentunya memiliki perbedaan dari pedagang lainnya. Semua orang ingin menjadi istimewa.
3. Memiliki kemampuan memadu madankan warna yang baik. Desain bunga yang kreatif dengan kombinasi warna yang serasi. Komposisi dan desain adalah dua hal yang saling mendukung untuk membuat karangan bunga Anda terlihat indah.
4. Seperti layaknya bidang usaha lainnya, Sebuah toko bunga juga harus memiliki tampilan yang ramah dan menyenangkan. Tidak hanya tokonya, pemilik dan pelayannya juga perlu bersikap ramah, hangat, dan ceria dalam melayani pelanggan. Sehingga pelanggan merasa nyaman.
5. Seorang penjual bunga harus mampu membaca pikiran pelanggan. Anda harus tahu bunga apa yang mereka butuhkan, apakahhttp://rahasiadiva.com/wp-content/uploads/2011/04/rangkaian-bunga-rahasia-diva-com-150x150.jpg untuk pacarnya, ibunya, untuk acara berkabung, atau sekadar bunga hiasan di meja makan? Keterampilan ini sangat penting untuk penjual bunga juga.
6. Anda juga harus memahami seandainya ada pembeli bunga yang memesan pada menit terakhir. Hargai kepentingan dan kebutuhan pelanggan, jangan menolak permintaan mereka.
http://rahasiadiva.com/cara-memulai-usaha-toko-bunga/

Kendala Aksesbilitas
Kebanyakan pembeli bunga dan tanaman hias berasal dari daerah Bandung. Namun, tak sedikit pula pembeli yang datang dari luar kota, seperti Semarang, Cirebon, Jakarta, Garut, dan Palembang. Bahkan, ada pula pembeli dari luar negeri seperti Belanda dan Malaysia, dan Jepang. Namun, seperti roda yang bergulir, kadang di atas, kadang pula di bawah, bisnis penjualan bunga dan tanaman hias di Cihideung pun mengalami masa pasang-surut.
Masa gemilang penjualan bunga adalah sekitar tahun 2006-2007. Namun, setelah itu, penjualan bunga turun drastis hingga tahun ini.
"Dulu, sekitar 3 tahun lalu, biasanya terjual 300-400 tanaman dalam sehari. Kebanyakan datang dari daerah Sumatera seperti Palembang dan Lampung. Mereka datang dengan truk-truk besar dan memborong tanaman. Kini, tidak ada lagi. Pembelian kebanyakan oleh individu yang hanya membeli satu-dua tanaman saja," tutur Wacih pada Sabtu (17/7/2010).
Merosotnya omzet penjualan bunga membuat Wacih menurunkan jumlah bibit tanaman, yang mau tidak mau berefek pada jumlah pekerjanya. Dari 15 orang pekerja, Wacih memangkas jumlahnya hingga menjadi 7 orang.
Saat ditanya alasan penurunan pembelian tersebut, Wacih menggeleng lemah. Ia mengaku tak tahu menahu apa yang terjadi. Persaingan penjualan bunga dan tanaman hias memang ketat. Namun, tiap penjual bunga dan tanaman hias memiliki tanaman andalannya sendiri, misalnya teratai atau anggrek. Tak semua menanam krisan dan kastuba.
Sempat terpikir di benak Wacih, untuk mengalihkan usahanya menjadi kebun stroberi. Namun, kecintaannya pada bunga dan tanaman hias membuat ia mengurungkan niat tersebut.
Kendala yang menyelimuti "Jalan Seribu Bunga" ini adalah aksesbilitas. Untuk mencapai obyek wisata jelita ini, pengunjung harus melewati ruas jaIan sempit yang terjal dan berlubang.
Jalan ini menyulitkan terutama jika dilewati dengan kendaraan roda empat. Anda harus bersabar ketika berpapasan dengan kencaraan lain atau bus-bus yang mengangkut para wisatawan. Karena itu, perbaikan jaringan jalan patut menjadi perhatian utama jika wilayah hendak dijadikan daerah tujuan wisata alam di sebelah utara Bandung.




Ancaman :
-          Banyak pesaing disebelahnya
-          Tidak setiap hari orang memerlukan bunga.
-          Ada beberapa jenis bunga yang sulit didapat 








http://travel.kompas.com/read/2010/07/21/07371933/Cihideung..Jalan.Seribu.Bunga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar